Dem Juku

Dem juku. Dua kata yang sering saya dengar di hari-hari pertama di Desa dan di kota Sekayu, Ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin. Pertama kali mendengar dua kata ini dari orang tua angkatku, yakni Bu Lin. Dua kata ini adalah bahasa Melayu Sekayu yang merupakan kota kelahiran Bu Lin.

Awalnya sempat shock juga ketika mendengar orang-orang berkata ‘Dem’ di tengah-tengah obrolan mereka. Dalam hati saya berpikir,

“Wah, orang sini bisa ngomong bahasa Inggris. Hebat juga ya…”  Karena kata ‘dem’ itu ketika diucapkan terdengar seperti kata ‘Damn’ dalam bahasa Inggris yang merupakan sebuah umpatan. Saya pikir Ibu angkat saya suka mengumpat setiap kali dia mengatakan ‘dem’ entah itu di awal kalimat atau bahkan di akhir kalimat ketika ia berbicara dengan orang lain. 😀

Ternyata anggapan saya salah total kawan. ‘dem’ itu artinya selesai atau sudah. Kemudian kata juku. Ini juga sempat membuat saya bingung. Saya pikir kata ‘juku’ itu semacam kata bantu atau kalau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ‘to be’ yang fungsinya untuk membantu sebuah kalimat agar menjadi kalimat sempurna yang setidaknya memiliki satu subjek dan satu predikat.

Kata ‘juku’ ini paling sering saya dengar dari orang tua angkat saya. Ia seringkali menyisipkan kata ‘juku’ setiap kali ia ngobrol dengan keluarga, tetangga rumah dan dengan siapa pun, termasuk dengan saya meskipun ia tahu kalau saya tidak bisa berbahasa Melayu Sekayu. Saya kadang suka tersenyum sendiri. Bukan karena saya paham akan apa yang sedang menjadi topik pembicaraan, tapi karena ekspresi wajah dan nada suaranya yang terdengar lucu di telinga saya. Ya lucu. Ini menurut saya pribadi yang baru pertama kalinya tinggal di Masyarakat bagian Barat Indonesia, dalam hal ini Sumatera Selatan, yang masyarakatnya sebagian besar adalah masyarakat rumpun Melayu.

Lalu apa arti kata juku itu sendiri? Ternyata setelah saya tanya, kata juku itu artinya “kata saya atau kataku”. Jadi kalau ada ucapan, “Dem Juku” artinya “sudah kataku”.

Ah, lagi-lagi peribahasa “Lain padang, lain pula belalangnya” menjadi pengingat dikala berada di daerah baru yang saya tinggali.

So dem juku! Hahaha.. 😀

 

Salam,

@arasyidharman